Masalah pengganguran dan cara mengatasinya
hi semuanya... belajar IPS yukk... cek it out !
Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan 5 macam yaitu:
MASALAH PENANGGURAN DAN CARA MENGATASINYA
Faktor
Utama Penyebab Pengangguran di Indonesia
Pengangguran yaitu orang yang berada
pada usia produktif/usia kerja yang tidak bekerja. Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan 5 macam yaitu:
- Pengangguran struktural yaitu : pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi.
- Pengangguran siklus/konjungtur yaitu : pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan dalam tingkat perekonomian.misalnya perusahan-perusahaan harus mengurangi kegiatan produksi sehingga sebagian tenaga kerja diberhentikan.
- Pengangguran friksional yaitu : pengangguran yang terjadi pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment),di mana tenaga kerja berusaha mengganti pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja atau mogok sementara untuk menuntut kenaikan upah.
- Pengangguran musiman yaitu : pengangguran yang terjadi akibat perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala,misalnya menganggur pada saat selang antara musim tanam dan musim panen
- Pengangguran karena perubahan teknologi(technological unemployment) yaitu pengangguran yang terjadi akibat perubahan teknologi misalnya mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin.
pengangguran
yaitu orang yang berada pada usia produktif/usia kerja yang tidak bekerja.
Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan 5 macam yaitu:
- Pengangguran struktural yaitu : pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembangan ekonomi.
- Pengangguran siklus/konjungtur yaitu : pengangguran yang terjadi akibat adanya perubahan-perubahan dalam tingkat perekonomian.misalnya perusahan-perusahaan harus mengurangi kegiatan produksi sehingga sebagian tenaga kerja diberhentikan.
- Pengangguran friksional yaitu : pengangguran yang terjadi pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment),di mana tenaga kerja berusaha mengganti pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja atau mogok sementara untuk menuntut kenaikan upah.
- Pengangguran musiman yaitu : pengangguran yang terjadi akibat perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala,misalnya menganggur pada saat selang antara musim tanam dan musim panen
- Pengangguran karena perubahan teknologi(technological unemployment) yaitu pengangguran yang terjadi akibat perubahan teknologi misalnya mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin.
Salah satu
masalah yang cukup besar di Indonesia adalah masalah pengangguran, yang tidak
pernah teratasi setiap tahunnya. Faktor pengangguran bisa beragam macamnya, dan
ini tidak boleh di abaikan oleh pemerintah. Usaha mengatasi pengangguran
bukanlah kewajiban pemerintah semata. Seluruh penduduk Indonesia di harapkan
partisipasinya untuk mengatasi masalah ini. Tanpa kerjasama pemerintah dan
masyarakat mustahil dapat mengatasi pengangguran di Indonesia. Berikut adalah
beberapa penyebab pengangguran yang umum terjadi di Indonesia.
- Pendidikan rendah. Pendidikan yang rendah dpat menyebabkan seseorang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di karenakan semua perusahaan membutuhkan pegawai seminimal SMA.
- Kurangnya keterampilan. Banyak mahasiswa atau lulusan SMA yang sudah mempunyai kriteria dalam bekerja,namun dalam teknisnya keterampilannya masih kurang. Sehingga susah dalam mencari pekerjaan.
- Kurangnya lapangan pekerjaan. Setiap tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah yang begitu tinggi. Jumlah yang sangat besar ini tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada, baik yang di sediakan oleh pemerintah maupun swasta.
- Kurangnya tingkat EQ masyarakat. Tingkat EQ meliputi kemampuan seseorang dalam mengandalikan emosi, yang berpengaruh terhadap keterampilan berbicara/berkomunikasi, bersosialisasi, kepercayaan diri, dan sifat lainnya yang mendukung dalam hidup di masyarakat. Orang yang pandai berkomunikasi dan pandai bersosialisasi lebih mudah mendapatkan pekerjaan di banding orang yang selalu pendiam dan tidak berani mengeksplor potensi diri.
- Rasa malas dan ketergantungan diri pada orang lain. Misalnya ada seorang lulusan sarjana yang kemudian tidak mau bekerja dan lebih suka menggantungkan hidup kepada orang tua atau pasangannya bila sudah menikah. Ia termasuk pengangguran, selain itu ia melewatkan peluang untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi orang lain.
- Tidak mau berwirausaha. Umumnya sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah itu adalah tujuan yang sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan lebih besar di bandingkan membuat suatu usaha.
Itulah beberapa
faktor pengangguran yang banyak terjadi di Indonesia. Cukup sulit untuk
mengatasi pengangguran di Indonesia dengan tingkat jumlah penduduk yang begitu
besar dan masih banyaknya korupsi di negeri ini, sehingga laju pengangguran
semakin naik per tahunnya.
Dampak pengangguran terhadap ekonomi
masyarakat
Jika tingkat
pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat
pendapatan masyarakat akan merosot. Sehingga menghambat beberapa faktor
pembangunan nasional, seperti :
- Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita.
- Beban psikologis
- Biaya sosial
- Penerimaan negara
Pendapatan nasional dan pendapatan
perkapita.
Upah merupakan
salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat
pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil.
Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Pendapatan per
kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karna itu, nilai
pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan
nilai pendapatan per kapita.
Beban psikologis
Semakin lama seseorang
menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara
psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga
berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak
psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur
akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
Biaya sosial
Dengan semakin
besarnya jumlah pengangguran, semakin besar pula biaya sosial yang harus
dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas
medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya
tindak kejahatan.
Penerimaan negara
Salah satu sumber
penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan
diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah
orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara
pun berkurang.
Beberapa faktor
di atas dapat menghambat pembangunan nasional yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat. Baik berupa penbangunan sistem sosial, politik,
ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan
budaya.
Cara mengatasi pengangguran di
Indonesia
Banyak upaya yang
telah dilakukan pemerintah selama ini dalam mengurang jumlah pengangguran di
Indonesia, namun masih saja pengangguran tidak berkurang bahkan lebih bertambah
setiap tahunnya di karenakan tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dan
lapangan pekerjaan.
Menurut Paul A.
Samuelson dan Wiliam D. Nurdhaous dalam bukunya Ekonomi mengemukakan cara-cara
mengatasi pengangguran yaitu sebagai berikut:
- Memperbaiki pasar tenaga kerja
- Menyediakan program pelatihan
- Menciptakan program padat karya
Selain hal
tersebut di atas, sesuai dengan GBHN 1999, pemerintah Indonesia hendaknya:
·
Mengembangkan tenaga kerja secara menyeluruh dan terpadu yang diarahkan pada
peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja peningkatan pengupahan,
penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja dan kebebasab berserikat, dan
·
Meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan tenaga kerja ke luar negeri
dengan memerhatikan kompetensi, perlindungan, dan pembelaan tenaga kerja yang
di kelola secara terpadu dan mencegah timbulnya eksploitasi tenaga kerja.
Ada berbagai cara
dalam mengatasi pengangguran,yaitu :
- Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
- Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
- Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
- Menggalakkan program transmigrasi
- Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
- Mengintensifkan program keluarga berencana
- Menekan impor dan memperbanyak ekspor
Komentar
Posting Komentar